Kamis, 04 Februari 2010

Manajemen Keuangan




Tujuan berbisnis adalah menghasilkan uang atau memaksimumkan laba. Namun, bagaimana bila usaha yang kita jalankan tidak pernah mendapatkan keuntungan? Tentunya kita perlu mengetahui dengan baik masalah manajemen keuangan.
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi perusahaan.
Adapun tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2).
Masalah dalam keuangan biasa dihadapi adalah pendanaan, biaya (promosi dan pembelian), penjualan, keuntungan, piutang, dan investasi.
Dalam memulai bisnis, berbagai ide biasanya muncul. Namun, ide-ide usaha itu terkadang terbentur dengan pendanaan. Karena itu rahasia sukses dalam manajemen keuangan adalah masalah pendanaan. Beberapa pertanyaan yang akan timbul adalah di mana kita bisa mendapatkan dana? Kemudian bagaimana cara kita mendapatkannya? Bagaimana mengatur pendanaannya? Bagaimana keuntungan dan kerugiannya masing-masing?
Rahasia sukses terkait manajemen keuangan adalah mendapatkan pendanaan dengan memilih sumber permodalan yang tepat. Salah satunya dengan hutang, yang kedua adalah ekuiti alias penyertaan modal. Untuk memilih antara ekuiti dan hutang adalah dengan memperoleh sumber dana yang tepat. Misalnya kita memilh sebuah Bank yang term of credit-nya mudah.
Jika kita memilih ekuiti pun, maka pilihlah sumber dana (Bank) yang persyaratannya tidak memberatkan. Untuk itu diperlukan kreatifitas dan networking yang baik untuk memperoleh sumber dana yang tepat.
Penunjang keberhasilan manajemen keuangan dengan cara ini adalah persiapan yang matang. Proposal bisnis dan studi kelayakan mesti dipersiapkan dengan prima. Sehingga investor maupun kreditor tertarik menyalurkan uangnya untuk kita, dan kita pun yakin akan prospek bisnis kita.
Macam-macam pendanaan yang bisa kita dapat bila sumber pendanaannya ekuiti melalui Bank adalah:
1.   Tabungan pribadi, ini merupakan tempat pertama yang kita lihat ketika memulai bisnis. Bisa jadi bukan dalam bentuk tunai, tetapi juga sesuatu yang bisa kita uangkan menjadi modal bisnis seperti rumah dan kendaraan. Kita mesti yakin akan prospektif atau tidaknya bisnis kita.
2.   Rekan, saudara, dan sanak famili yang dapat dijadikan sebagai sumber dana. Tempatkan mereka sebagai rekan bisnis. Peran dan tanggung jawab masing-masing harus jelas.
3.   Investor perorangan. Pribadi yang memiliki uang di atas Rp1-milyar sebenarnya banyak. Personal seperti itu dapat kita manfaatkan sebagai sumber modal.
4.   Perusahaan dengan kelebihan likuiditas. Bila kita memiliki jaringan dengan perusahaan luar negeri lebih baik, karena sistem bunga bank yang lebih rendah dibandingkan di Indonesia. Usahakan bisnis berskala besar sekaligus, sehingga orang lain tak segan untuk menyalurkan dana membantu manajemen keuangan kita.
5.   Perusahaan modal ventura. Misalnya, Permodalan Nasional Madani (PNM) yang membantu permodalan dan manajemen usaha kecil hingga menengah, dan melepasnya ketika perusahaan berkembang besar.
6.   Go public atau menjual saham ke bursa. Kita bisa mendapatkan permodalan yang lebih besar, dengan resiko kendala yang dihadapi, misalnya saham kita menjadi milik orang lain.
Bila kita memilih sumber dana berupa hutang, berarti sanggup menanggung resiko. Namun, ekuitas pun memiliki kekurangan yaitu kita harus siap berbagi baik hasil maupun operasional. Secara prinsip antara hutang dan ekuiti sama, yaitu kita harus mampu mengelola dan me-manajemen keuangan yang didapatkan.  
Salam sukses
Eric Siswanto

Sabtu, 16 Januari 2010

Manajemen Kepemimpinan



Apa sih arti kata dari Kepemimpinan? Kepemimpinan menurut definisi saya adalah seseorang yang memimpin suatu organisasi, perusahaan dan lainnya untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut. Kepemimpinan sangat di pengaruhi oleh jiwa Kepemimpinan yang ada dalam orang tersebut & Kepemimpinan bisa di pelajari.

Untuk menjadi pemimpin yang handal apa yang harus di lakukan oleh seorang pemimpin? Hal hal yang harus dilakukan adalah memotivasi, memberi contoh, mendelegasikan tugas, mau belajar, mendengarkan kebutuhan dr bawahannya agar pengikutnya mau menjalankan pekerjaannya dng sukarela atau dengan senang hati.

Ada perbedaan antara pemimpin dan pimpinan, memang ke duanya sama sama pemimpin tetapi pimpinan hanya mengunakan kekuasaannya untuk memimpin sedangkan pemimpin adalah orang yang di ikuti oleh pengikut atau bawahannya dng senang hati karena mempunyai jiwa leadership.

Tidak gampang untuk menjadi seorang pemimpin lebih gampang menjadi pimpinan, karena untuk menjadi pimpinan tidak dibutuhkan jiwa leadership hanya menggunakan kekuasaan semata, sedangkan seorang pemimpin membutuhkan jiwa leadership yang harus di pelajari. Kalau hanya menggunakan kekuasaan untuk menyuruh bawahan itu mudah, tapi jika kita bisa tanpa menyuruh bawahan tetapi mereka sudah mau jalan sendiri itu yang susah itulah yang saya maksud dengan Pemimpin, mereka mau mengikuti kita dng suka hati.

Pemimpin kalau menurut definisi saya ada 3 tipe :

1. Pemimpin tipe keras
Pemimpin tipe ini memimpin dng gaya yg keras dan cepat, biasanya kalau memberi tugas misalnya harus di selesaikan hari itu ya harus hari itu di selesaikan kalau tidak tipe yg satu ini pasti marah. Kelebihan dr pemimpin tipe ini pekerjaan lebih cepat diselesaikan. Pemimpin tipe ini bergaya otoritas.

2. Pemimpin tipe persahabatan
Pemimpin tipe yang satu ini memimpin dengan gaya pendekatan dng bawahannya. Peminpin tipe ini biasanya lebih memperhatikan kebutuhan bawahannya dan pemimpin tipe ini sangat di sukai oleh bawahannya.

3. Pemimpin tipe kondisional
Pemimpin tipe ini menggunakan gaya kepemimpinan yg berbeda, menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kondisi yang ada. Jika keadaan membutuhkan keadaan untuk menjadi pemimpin tipe keras maka dia akan merubah gaya kepemimpinannya. Jadi pemimpin tipe ini memimpin menyesuaikan keadaan yang ada.

Sebenarnya gaya kepemimpinan seseorang sangat dipengaruhi oleh sifatnya, tapi sifat manusia bisa berubah tapi butuh waktu & proses. Dan untuk menjadi seorang pemimpin yang handal dibutuhkan sikap rendah hati, terus untuk belajar, fokus, memberi contoh kepada bawahannya & memberi motivasi kepada pengikutnya.

Semoga artikel saya bermanfaat.

Salam Sukses

Eric Siswanto
www.marketing-bisnis.com